APA YANG DIMAKSUD DENGAN COMMAND CENTER?
Command Center adalah sebuah fasilitas ruangan pengendalian operasional yang dilengkapi dengan infrastruktur peralatan, jaringan dan sistem yang digunakan sebagai sarana untuk mengelola tindakan-tindakan yang berkaitan dengan krisis atau kedaruratan yang meliputi masalah-masalah keamanan, kesehatan, kebencanaan, pelayanan utilitas publik, penanganan keluhan, pengaduan, atau pelaporan dalam hal layanan publik serta kehumasan.
Sebagai pusat controlling data dan monitoring ke cabang-cabang berfungsi agar tetap terpantau dan mencegah kebocoran-kobocoran data dan tetap terjaga. Dan juga dapat digunakan sebagai pemantau CCTV terpusat, pengatur dan pengelolaan data-data cabang. Dengan itu dapat mempersingkat dan mempermudah pemantauan.
Command Center biasa dilengkapi dengan sarana infrastruktur telekomunikasi dan jaringan, peralatan, sistem serta sumber daya yang diperlukan. Secara umum, Command Center memiliki 3 area, yaitu Area Peninjauan (Viewing Area) dengan suhu 22° – 24° C, Area Utama (Main Hall) dengan suhu 20° – 22° C, dan Area Ruang Peralatan (Equipment Room) dengan suhu 18° – 20° C.
Fungsi dari Command Center selain untuk memonitor kegiatan, yaitu sebagai sistem komando terpusat untuk mengolah, mengontrol, dan sebagai pembuatan keputusan cepat dalam merespon adanya kegiatan atau peristiwa.
Standar peralatan yang digunakan di Command Center antara lain Server dan Rack System, Workstation atau Desktop untuk Operator dan Pengendali, Peralatan Visualisasi, Peralatan Video Conference, Audio System, Catu Daya dan UPS, serta peralatan atau peripheral lainnya.
Untuk peralatan untuk tampilan monitoring Command Center dapat menggunakan Video Wall agar dapat memonitor lebih banyak tampilan dan lebih dari 1 TV Wall atau Monitor, KVM Extender untuk mengontrol beberapa server yang ada di Data Center di ruang Command Center. Dan kabel-kabel khusus HDMI Extender yang menghubungkan dari Video Wall Controller ke TV Wall Kegiatan maintenance rutin perlu dilakukan secara berkala agar seluruh peralatan, system, maupun aplikasi dapat berjalan dan berfungsi secara optimal. Hasil maintenance rutin harus didokumentasikan dan dilaporkan dengan baik setelah kunjungan maintenance selesai.